KABUPATEN MALANG – Pondok Pesantren (Ponpes) jadi klaster baru Covid-19 di Malang Raya. Kluster itu terdapat di Al Izzah International Islamic Boarding School, Kota Batu. Setidaknya 31 santri terkonfirmasi positif Covid-19.
Menanggapi adanya klaster ponpes itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat langsung meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di area Ponpes Kabupaten Malang.
Caranya adalah bekerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) kecamatan yang terdiri dari pemerintah kecamatan, anggota TNI, Polsek dan juga puskesmas per kecamatan. Muspika diinstruksikan untuk mengawasi protokol kesehatan di setiap Ponpes.
Sementara tenaga kesehatan puskesmas diinstruksikan melakukan rapid test dan mengecek kesehatan setiap santri sebelum memasuki area Ponpes.
“Muspika kami instruksikan untuk selalu meninjau Ponpes. Kalau ada yang melanggar protokol kesehatan langsung disidak dan diperingkatkan. Puskesmas juga begitu. Kami wajibkan puskesmas untuk melakukan rapid test rutin kepada santri yang baru datang ke ponpes dan kalau ada laporan yang sakit puskesmas langsung memeriksa santri itu,” tuturnya di Pendopo Agung, Minggu (20/9).
Wahyu juga menambahkan, jika ada santri yang saat dirapid test hasilnya reaktif, santri tersebut langsung diarahkan ke ruangan isolasi.
“Langsung kami isolasi. Dan di setiap ponpes sudah ada ruangan isolasi itu. Sementara ini belum ada laporan (santri reaktif) untungnya,” kata Wahyu.
Untuk biaya rapid test, kata Wahyu, gratis. Namun, biaya rapid test gratis itu khusus untuk santri yang berasal dari Kabupaten Malang.
“Kan biaya rapid test ini untuk warga Kabupaten Malang sudah kami anggarkan di BTT (Biaya Tak Terduga). Kalau santri dari luar ya tidak termasuk, jadi membayar. Tapi biasanya sudah bekerjasama Ponpes dengan kami (Pemkab Malang). Jadi bisa gratis,” kata ia.
Alhasil dengan pencegahan ituu, Wahyu berujar hingga kini, Kabupaten Malang belum memiliki klaster Covid-19 dari ponpes.
“Itu merupakan hasil evaluasi kami atas kejadian yang ada di Batu. Jadi belum ada dan semoga tidak ada,” tutupnya.
Sebagai informasi, dari berita Blok-A sebelumnya, saat ini proses penanganan klaster di Al-Izzah adalah pemisahan antara santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Santri yang positif Covid-19 telah menjalani isolasi mandiri di satu gedung di ponpes Al-Izzah.